Minggu, 27 September 2015

KOTEN WULUMATAN BALONI BALASINA

KAMPUNG KOTEN

Kampung Koten Walang dalam syair koda knalan dijuliki “Koten Wulumatan Baloni Balasina”. “Koten Wulumatan Baloni Balasina” meliputi beberapa kampong yaitu: Koten, Kolotobo, Lewokoli, Basira dan Tone. Daerah ini, letaknya paling ujung timur Pulau Flores, yang biasa disebut wilayah kepala burung.  Daerah ini memiliki panorama alam yang sangat indahs sehingga dapat manarik perhatian banyak orang.
Lewotana Koten Walang  awalnya didiami oleh PATISIRA TUAN GRODA WURING.  Dalam koda knalan, mereka berasal dari Krokopuken  karena “belebo-lebo” (air laut masuk menenggelamkan pulau mereka). Menurut tetaua di Lembata Krokopuken sama dengan “Lepan Batan”.  Patisira Tuan Groda Wuring berlayar dan tiba di Wuring Adonara dan kemudian terus berlayar dan menetap di sebuah teluk kecil namanya Koten. Mereka memberi nama koten sesuai denga suku mereka namanya “Koten”. Dia memiliki  2 orang anak laki-laki dan dua anak perempuan. Anak pertama namanya Daun Bliti yang akan menempati wilayah Basiran dan Tone dengan Ratu Raja menempati wilaya Koten, Kolotobo dan Lewokoli. Putri pertama namanya Ema Hingi Huhopukan Lamulolon berkorban menikah dengan penguasa laut namanya Ja Adu Sagi Tuan Puro Dulu. Karena Urit alat untuk menenun jatuh ke laut dan dikembalikan oleh penguasa laut. Sebagai gantinya Ema Hingi Uhopuken Lamulolon menikah dengan penguasa laut. Putri kedua namanya Nogo Haru menikah dengan Pasebere Lio Taji dari suku Blaja.
Menurut para tetua, ketika Patisira Tuan Groda Wuring tiba di Daerah itu, sudah ada penghuni yaitu Pasebere yang datang dari Lio. Penikahan politik terjadi yakni Nogo Haru menikah dengan Pasebere maka dengan demikian mereka dpat hidup bersama-sama dalam satu kampong dengan catatan Pasebere tunduk  pada Patisira tuan Groda Wuring dengan status sebagai Blake. Sampai hari ini mereka masih memiliki “Nubanara” di Kolotobo dan Kokhe Bale di Basira.

4 komentar:

  1. Berkunjung..kunjung balik saya abang di www.wandypunang.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Penduduk kampung saya di Adonara barat juga berasal dari tempat yg sama, keroko puken lapan batan, sebuah pulau yg kini masuk dalam wilayah desa Blangmerang di Kabupaten Alor. Salam, knjung balik ya ke blog desa saya, watobaya.blogspot.co.id

    BalasHapus