Gereja, Umat Allah yang Mandiri dan Misioner Sambil Memikul Salib. (Mandiri dan Misioner tanpa memikul Salib bukan bagian dari kemuridan Kristus)
Meskipun demikian
nama Kotenwalang menjadi indah dan
manarik dalam sejarah sebuah paroki yang baru.Paroki Kontenwalang menempati
urutan ke 49 dalam Keuskupan Larantuka dengan nama pelindung parokinya: SANTU PAULUS DARI SALIB. Santu Paulus Dari Salib adalah pendiri
Kongregasi Pasionis yang sekarang paroki baru tersebut di percayakan Mgr.
Fransiskus Kopong Kung Pr kepada Kongregasi Pasionis. Orang Kotenwalang sebelumnya menginduk pada Paroki Riangkemie
selama 25 Tahun dan kemudian menginduk pada paroki Waiklibang selama 51 Tahun.
Jadi mereka harus menanti selama 76 tahun untuk menjadi sebuah paroki yang
baru. Tanggal 05 September 2015 RP. Patrisius Dua Witin, CP datang ke
Waiklibang untuk bekerja bersama dengan team pastor paroki Waiklibang yaitu RD.
Gabriel Tobi Wolor dan RD. David Doni mempersiapkan berdirinya paroki Kotenwalang.
Tanggal 20 Oktober 2016 bapak Uskup Larantuka datang untuk meresmikan
berdirinya Paroki Kotenwalang sekaligus melantik pastor paroki perdana RP.
Patrisius Dua Witin, CP. Luapan kegembiaraan dan rasa haru menyelimuti umat
Paroki baru karena pelayanan gereja semakin dekat ketimbang paroki lama yang
harus melewati jalan yang paling sulit di wilayah ini. “GEREJA SUDAH MULAI,
KAPAN PEMERINTAH?