Adakah ramalan gerhana Matahari pada tanggal 26 Februari
2020 dari BMKG? Semua berita di media
tidak merilis kejadian ini. Tetapi
tanggal 26 Februari 2020 tepat pada hari RABU ABU umat Katolik desa Aransina, Lewokoli, Kecamatan Tanjung
Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT menyaksikan peristiwa gerhana Matahari dengan Corona yang sangat
indah. Saat, tengah misa penerimaan abu di kapela, beberapa umat yang duduk di luar
kapela menyaksikan kejadian ini dan sempat mengambil gambarnya. Anehnya bahwa gerhana ini hanya disaksikan
oleh beberapa umat saja yang duduk di
luar kapel. Daerah lain sekitarnya seperti
Koten, Kolotobo, Basira, dan Tone tidak menangkap kejadian ini dan mungkin
seluruh Indonesia bahkan hampir seluruh dunia tidak menyaksikan kejadian ini. Berita
yang sama juga muncul corona Matahari di Vatikan di atas Basilika tapi apakah
kejadian ini sama waktunya dengan di Lewokoli tadi. Perlu ada konfirmasi lebih
lanjut.
Seminggu kemudian
berita heboh wabah Corona (covid 19) yang terjadi di China dan menyebar
ke seluruh dunia. Covid 19 antara tulah
dan berkat. Teknologi semakin hebat, semakin hebat juga virus-virus yang
menyebar tanpa anti virus. Jika ada virus, pasti ada anti virus tapi virus yang
satu ini bejalan tanpa anti virus. Virus
covid 19 bukan virus biasa karena dalam waktu singkat seluruh perangkat lunak
yakni organ tubuh dan prangkat keras negara, fasilitas negara, ekonomi, relasi
sosial-politik hancur lebur. Benarkah
dari alam dan juga karena kelengahan manusia seperti yang terjadi pada virus
ebola, flu burung dan lain-lain? Bukankah virus komputer yang
menghancurleburkan perangkat komputer juga buatan manusia sekaligus mereka
membuat anti virusnya? Siapakah yang bisa membuat anti virusnya? Yang bisa mengetahui hal ini hanya Tuhan.
Tuhan itu baik dan Dia pasti tidak
mengendaki kejadian ini.
Tanda alam, corona
Matahari di Lewokoli mengingatkan saya bahwa pasti ada kejadian besar yang akan
terjadi secara khusus bencana dunia. Dan itu benar terjadi dengan covid 19.
Virus yang paling sadis di abad ini seperti senjata pembunuh massal. Yang mampu berperang melawan Covid 19 adalah
diri kita sendiri, bukan tentara atau dokter. Kita percaya pada Tuhan sebagai
asal dan tujuan hidup kita. Siapa yang
membuat ukuran maka ukuran yang sama akan diukur padanya. Badai pasti akan
berlalu tapi Kasih Setia Tuhan selamanya.