SDK Kotenwalang adalah sekolah yang tertua di wilayah gugus
Kopong Dei yang berdiri sejak tahun 1948. Misi Katolik punya peran besar pada
waktu itu dalam hal mencerdaskan generasi
bangsa melalui pendidikan dasar. Kemajuan apapun yang akan dirahi jika
sumber daya manusia turut mendukung kemajuan itu. Oleh karena itu, tak dapat
disangkal lagi bahwa generasi manusia Kotenwalang yang pernah berhasil dan
turut mengharumkan nama Kotenwalang berkat
lembaga Pendidikan SDK Kotenwalang ada di sana. Sebut saja beberapa nama
yaitu: Lukas Homo Koten pernah menjabat Asisten II Bupati Flores Timur, Thomas
Tolek Kelen, pernah menjadi kepala BKD
dan Camat Tanjung Bunga, Dominikus Luro Kelen, imam pertama Tanjung
Bunga, Hans Kelen, kepala SMP Negeri 3 Tanjung Bunga, Karolus Dagang Koten,
Kepala SD Inpres Lewokoli, dan masih ada
mantan kepala sekolah yang sudah meninggal. Semuanya pernah belajar di SDK Kotenwalang.
Akhir-akhir ini, nama besar SDK
Kotenwalang dipertanyakan. Dana BOS SDK Kotenwalang bermasalah dan sedikit sembrono dan liar adalah serah terima Jabatan Kepala Sekolah dari Wilhelmus
Witak Padung kepada Laus Kelen
dilaksanakan sembunyi-sembunyi di Beloaja, tempat asal bapak Laus Kelen tanpa
dihadiri oleh siapapun padahal serah terima Jabatan Kepala Sekolah harus
dalam acara potokoler dan ditanda tangani oleh 2 orang saksi di Lingkungan SDK
Kotenwalang. Ini merupakan serah terima jabatan antara dua orang yang sudah bekerjasama selama ini yakni Wilhelmus Witak
Padung Kepala sekolah dan Laus Kelen adalah bendahara dana BOS SDK Kotenwalang. Yang memprihatinkan lagi
adalah operator sekolah tidak diketahui siapa orangnya. Wilhelmus Witak Padung
mantan kepala sekolah memakai orang yang tinggal di Larantuka yang diketahui
asal usulnya untuk menjadi operator SDK Kotenwalang. Oleh karena itu, kami
mohon agar Bapak Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur
dapat meninjau kembali penempatan para kepala Sekolah di wilayah Gugus Kopong
Dei yang nota bene penyegaran dalam lingkungan pendidikan. Penempatan kepala
Sekolah SDK Kotenwalang ditinjau kembali supaya ada pembaharuan. SDK Kotenwalang bukan milik Wilhelmus Witak
Padung dan Laus Kelen tetapi ini adalah milik Yayasan Yapersuktim. Bagi kami cara
ini tidak elok untuk nama besar SDK Kotenwalang yang selama ini melayani
pendidikan di wilayah gugus Kopong Dei.