Janji untuk membangun jalan menuju Kotenwalang, sebuah tempat yang
letaknya di ujung Timur Pulau Flores seringkali dimanfaatkan oleh para kandidat
calon legislatif maupun calon eksekutif menjelang pemilu.Koar-koar tentang
pembangunan Jalan menuju Kotenwalang yang keluar dari mulut para kandidat
dianggap sebagai iklan yang paling sakti untuk meraup suara. Anggapan tentang
keluguan, kebodohan dan keterbelakangan dilabelkan kepada masyarakat
Kotenwalang dengan julukan “Belakang gunung, Luar Tanjung”
dijadikan lahan empuk bagi para kandidat untuk mengiklankan diri sebagai
pahlawan atas mereka. Hal ini terbukti dengan para pahlawan yang telah dan
sedang berdiri tanpa memiliki jasa apapun
terhadap wilayah Kotenwalang. Pada akhirnya janji tentang pembangunan Jalan
menuju Kontenwalang tetap menjadi sebuah litani janji yang tak berujung.
Bapak Herman Kara, pjs Bupati Kabupaten Flores Timur menebarkan berita
kepada masyarakat Kotenwalang dalam kunjungan perdananya di Waiklibang bahwa
ada sekitar 35 Milyard disedikan untuk
pembangunan jalan menuju Tone, wilayah Kotenwalang. Janji itu kemudian
diperkuat lagi oleh bapak Melchias Mekeng anggota DPR RI. Janji pembangunan
jalan menuju Tonedibenamkan karena anggaran sebesar itu dibagi-bagi sehingga hanya
terealisasi sampai Biara Trapisst Lamanabi. Sementara itu kondisi jalan menuju
Kotenwalang semakin parah. Tak lama kemudian datanglah bapak Melchias Mekeng ke
Koten untuk menjawabi janji kepada masyarakat untuk mengunjungi masyarakat di
sana. Dalam kunjungannya ke Kotenwalang, berjanjilah beliau kepada masyarakat
untuk dana pembangunan jalan menuju Kotenwalang. Janji itu kemudian hendak
direalisasikan 7 Km. Pengukuran 7 Km dari titik nol simpang Lamanabi belum sampai juga ke Kotenwalang. Ruas
jalanan yang paling parah pun belum terlewati artinya pembangunan jalan
sepanjang 7 Km belum menjawabi persoalan yang ada di Kotenwalang.
Datanglah janji terkini yang keluar dari mulut Bapak Wakil Bupati Larantuka, kepada bapak kepala desa
Latonliwo dan Pastor Paroki Kotenwalang, RP. Patrisius Dua Witin, CPdi ruang
kerjanya bahwa pengerjaan jalan menuju
Kotenwalang tidak hanya 7 Km melainkan dikerjakan sampai desa Latonliwo. Alasannya
bisa dipahami karena alokasi dana sebesar 17 milyard sementara anggaran per km, 1,2 Milyard,
ungkap bapak dari Binamarga.Janji ini dianggap final dari segala janji karena
dikatakan di hadapan kami dan kepala Binamarga kabupaten Flores Timur. Jika
janji ini terwujud maka Bapak Wakil Bupati Flores Timur akan menjadi pahlawan
atas janji-janji itu. Jika tidak maka,
PEMBANGUNAN JALAN MENUJU KOTENWALANG HANYA SEBUAH LITANI JANJI YANG TAK AKAN
FINAL.